ARTIKEL UNGGULAN
Penyebab Pentingnya Penelitian Hadis
- Get link
- X
- Other Apps
By
KELUARGA MANDIRI
-
Penyebab Pentingnya Penelitian Hadis
by : Zaharuddin
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Segala Fuji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Tuhan yang telah menurunkan ajaran agama kepada umat manusia agar senantiasa hidup damai dan sejahtera. Dengan suatu agama, maka suatu kaum akan terhindar dari kehancuran dan kekacauan. Karena seluruh agama mengajarkan di muka bumi ini tidak ada yang menyeru kepada kehancuran, kecuali ia mengikuti ajaran sesat dari kegelapan bangsa jin dan iblis. Seperti halnya ajaran agama islam yang di dalamnya penuh rahmat dan hidayah sebagaimana yang tercantum dalam sumber utama ajaran agama islam yaitu al-Qur'an dan hadis.
LATAR BELAKANG
Dalam judul di atas di sebutkan bahwa penyebab pentingnya penelitian hadis. Dapat dipahami bahwa judul tersebut meminta sebuah alasan mengenai sesuatu yang menyebabkan sehingga hadis Nabi Saw penting untuk di teliti atau di kaji. Terdapat indikasi bahwa ada sesuatu yang melatar belakangi sehingga suatu hadis harus diteliti.
GAMBARAN UMUM
Terakait judul tersebut, setidaknya dalam pembahasan ini memberikan ulasan singkat mengenai makna pengertian atau hal yang terkait dengan judul untuk mengantar masuk kepada pembahasan utama.
Dalam judul 'penyebab pentingnya penelitian hadis', dapat digaris bawahi 2 kata kunci pokok yang dapat diberikan ulasan atau gambaran umum. Yakni "Penelitian" berasal dari kata teliti yang dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti yang sama dengan "cermat atau seksama", dan jika mendapat imbuhan seperti dalam kata "menellit" maka ia menjadi sebuah kata karja yang menunjukkan suatu kegiatan dalam memeriksa atau menyelidiki dengan cermat, sementara jika ia berubah ke kata "penelitian" maka ia berati pemeriksaan dan penyelidikan yang teliti atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian suatu data yang dilakukan secara sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan, dan seterusnya dalam KBBI.
Selain kata penelitian, kaitannya dengan peristilahan dalam pembelajaran hadis atau ilmu hadis, maka ia memiliki makna yang mirip dengan isitlah "kritik". Di mana para ahli hadis memberikannya istilah dengan kata "Naqd"yang artinya adalah kritik itu sendiri. Dalam terminologi ahli hadis, kritik hadis itu adalah usaha menemukan kesalahan dan kekeliruan dalam rangka mencari suatu kebenaran.
Selain kata penelitian, dalam judul di atas juga terdapat kata kunci pokok yakni hadis. Dalam pertemuan sebelumnya sudah dibahas beberapa pengertian umum terkait dengan hadis. Seperti hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Saw baik berupa perkataan, perbuatan, pengakuan dan penetapan, dan yang berkaitan dengan sifat khalqiyah dan khuluqiyah dari Nabi Saw. Yang kemudian diriwayatkan, disampaikan dari orang ke orang, dari masa ke masa, atau dari kaum ke kaum. Di mana dalam proses penyampaian itu tidak menuntut kemungkinan adanya miskomunikasi antara orang yang menyampaikan dan orang yang menerima. Dengan pertimbangan bahawa manusia itu tidak pernah lupuh dari kesalahan dan kehilapan. Unsur atau komponen pokok dalam sebuah hadis terdri dari Rawi atau Sanad (orang yang menyampaikan), matan ( isi dari yang disampaikan). Semuanya ini perlu dilakukan penelitian dan memiliki disiplin ilmu yang sistematis dalam melakukannya.
ARTIKEL TERKAIT : Pemahaman Umum Tentang Hadis
Demikian gambaran umum di atas mengenai makan dari judul pembahasan ini, yang garis pokoknya adalah hal-hal yang menyebabkan segala hal berasal dari Nabi Saw penting untuk dilakukan kegiatan penelitian terkait adanya kesalahan atau tidak, dalam proses periwayatan dan penyampaian hadis dari seseorang ke orang lain. Sementara jika ada kesalahan maka bukankah informasi yang beredar saat ini menjadi diragukan bila tidak adanya penelitian yang menguatkan atau membatalkan status kehujjahan sebuah hadis, status kualitas referensif sebuah hadis, apakah layak dijadikan patokan hukum dan ajaran agama atau tidak ?
PENTINGNYA PENELITIAN HADIS
1. Karena Hadis merupakan salah satu sumber utama ajaran agama Islam
Ada banyak dalil yang menyeru untuk berpegang teguh kepada hadis, apakah dalil itu berasal ari al-Qur'an begitu juga dalam hadis itu sendiri yang menyampaikan bawah taatilah Allah (dapat diambil dari al-Qur'an) dan taatilah Rasul-Nya (dari Hadis), serta dalil-dalil lain terkait dengan mengikuti pedoman dari al-Qur'an dan hadis Nabi Saw.
Ini berarti bahwa jika penelitian terhadap hadis diabaikan maka apalagi yang dapat menguatkan sebuah informasi bila tanpa disertai dengan penelitian yang diakui. Apakah anda rela bila sumber ajaran agama Islam berasal dari dalil yang diragukan, khususnya hadis. Maka oleh sebab itulah penelitian terhadap hadis penting untuk dilakukan demi menguatkan informasi yang akurat atas dalil hadis yang dipakai dalam menjalankan syariat Islam.
2. Hadis tidak seluruhnya tertulis Semasa hidup Nabi Saw.
Sebagai bukit bahwa pelarangan Nabi dalam menulis hadis darinya semasa turunnya ayat al-Qur'an karena beliau mengkhawatrikan tercampurnya antara hadis dan ayat al-Qur'an yang ditulis oleh para sahabat Nabi. Sehingga pada saat itulah, hadis secara hapalan dan penyampaian secara lisan lebih berkembang dibandingkan dengan penulisan, catatan atau pembukuan. Maka dari sinilah alasan mengapa hadis tidak semuanya tertulis pada masa Nabi.
Secara logika, tulisan lebih kuat daripada hapalan. Karena kemampuan memori hapalan tiap orang itu berbeda. Sehingga berpotensi dikahwatirkannya terjadi kekeliruan dalam proses pelafalan redaksi hadis dalam proses periwayatan ( penyampaian dan penerimaan hadis). Apalagi yang nantinya dalam proses penelitian hadis terdapat bukit kekeliruan dalam periwayatan seperti seorang rawi terbukti sering lupa dalam menghafalkan hadis, maka ini suatu hal yang fatal dan mesti harus dikaji lebih lanjut.
3. Telah terjadinya Proses pemalsuan terhadap hadis Nabi Saw.
Masih sangat sulit dibuktikan bila semasa hidup Nabi sudah terjadi pemalsuan hadis, meski beberapa ulama mengatakan bahwa sudah ada indikasi pemalsuan pada masa Rasulullah. Namun, dalam catatan sejarah bahwa tumbuh berkembangnya pemalsuan terhadap hadis terjadi pada masa Ali bin Abi Thalib. Di mana faktor terbesar dalam pemalsuan hadis pada masa itu adalah terkait menguatnya suasana politik dalam kepemimpinan. Sehingga banyak yang membuat berita palsu yang bukan merupakan hadis Nabi Saw demi mendapat dukungan dan memenangkan perjuangan atas sebuah kelompok.
Karena maraknya pemalsuan hadis, sangat dikhawatirkan bahwa hadis palsu yang telah dibuat telah menyebar dari seseorang ke orang lain sehingga menghasilkan sebuah berita atau ajaran kebohongan dan tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan umat. Olehnya itu, perlu dikaji demi mendapatkan kepastian atas akurasi hadis yang dijadikan sebagai dalil pokok ajaran agama.
4. Penghimpunan dan periwayatan hadis telah terjadi dalam kurung waktu yang lama
Penghimpunan hadis yang secara resmi dan massal terjadi pada masa khalifah Umar Bin Abdul Azis yang wafat pada tahun 750 M / 101 H yang berdasarkan atas catatan sejarah. Dikatakan resmi karena kebijakan dari negara dan massal karena perintah dari kepada Negara kepada Gubernur dan ulama ahli hadis pada masa itu. Pertengahan abad kedua (2 H )Hijriyah muncul karya himpunan hadis di kota besar seperti Mekkah, Madinah dan Basrah, serta puncaknya penghimpunan terjadi pada pertengahan abad ketiga (3 H) Hijriyah. Oleh karena itualah, jarak waktu penghimpunan hadis dan wafatnya Nabi Saw terjadi sangat lama. Sehingga dengan penelitian terhadap hadislah dapat mengklarifikasi hadis yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kehujjahannya yang telah terhimpun dalam kitab-kitab hadis.
5. Kitab hadis memiliki metode dan pendekatan yang bervariasi dalam penghimpunannya
Tentunya sudah terlihat sangat benyak buku-buku hadis yang beredar sampai saat ini, jika dicermati dengan seksama, masing-masng ulama nampaknya memiliki karakter dan perbedaan antata satu sama lain dalam penyusunan kitab hadis yang mereka buat. Baik dalam sistematika, topik, penyusunan dan krtieria lainnya yang terkait dengan penyusunan kitab hadis.
6. Periwayatan hadis secara makna lebih banyak terjadi dibandingkan secara lafads
Pada masa Nabi sendiri membolehkan meriwayatkan hadis secara makna yang kemungkinan hal ini dipertimbangkan bahwa semasa Nabi, konsultasi terhadap hal-hal yang meragukan para sahabat dapat disampaikan langsung kepada Nabi dan dimintai penjelasan secara langsung. Akan tetapi, sepeninggal Rasulullah, terjadi pertentangan pada para ulama mengenai kebolehan meriwayatan hadis secara makna. Dimana harus mengikuti syarat yang cukup ketat seperti pengetahuan yang fasih akan bahasa Arab dan hadis yang bersangkutan bukan dalam masalah ibadah seperti bacaan dalam shalat.
URGENSI PENTINGNYA PENELITIAN
- Menghindari kekeliruan dalam periwayatan hadis
- Mengklarifikasi kemungkinan adanya kesalahan pada rawi
- Menghadapi pemalsuan terhadap hadis
- Menjelaskan kemungkinan terjadinya kontradiksi antara para periwayat hadis
- Dalam matan, kekhawatrian terjadinya pembuangan terhadap redaksi hadis
- tidak banyak pembicaraan mengenai kritik matan
- Dll.
Saya kira cukup sekian yang dapat disampaikan pada kesempatan yang penuh mubarakah ini.
Sekian.
Wassalam
by : Zaharuddin
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Segala Fuji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Tuhan yang telah menurunkan ajaran agama kepada umat manusia agar senantiasa hidup damai dan sejahtera. Dengan suatu agama, maka suatu kaum akan terhindar dari kehancuran dan kekacauan. Karena seluruh agama mengajarkan di muka bumi ini tidak ada yang menyeru kepada kehancuran, kecuali ia mengikuti ajaran sesat dari kegelapan bangsa jin dan iblis. Seperti halnya ajaran agama islam yang di dalamnya penuh rahmat dan hidayah sebagaimana yang tercantum dalam sumber utama ajaran agama islam yaitu al-Qur'an dan hadis.
LATAR BELAKANG
Dalam judul di atas di sebutkan bahwa penyebab pentingnya penelitian hadis. Dapat dipahami bahwa judul tersebut meminta sebuah alasan mengenai sesuatu yang menyebabkan sehingga hadis Nabi Saw penting untuk di teliti atau di kaji. Terdapat indikasi bahwa ada sesuatu yang melatar belakangi sehingga suatu hadis harus diteliti.
GAMBARAN UMUM
Terakait judul tersebut, setidaknya dalam pembahasan ini memberikan ulasan singkat mengenai makna pengertian atau hal yang terkait dengan judul untuk mengantar masuk kepada pembahasan utama.
Dalam judul 'penyebab pentingnya penelitian hadis', dapat digaris bawahi 2 kata kunci pokok yang dapat diberikan ulasan atau gambaran umum. Yakni "Penelitian" berasal dari kata teliti yang dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti yang sama dengan "cermat atau seksama", dan jika mendapat imbuhan seperti dalam kata "menellit" maka ia menjadi sebuah kata karja yang menunjukkan suatu kegiatan dalam memeriksa atau menyelidiki dengan cermat, sementara jika ia berubah ke kata "penelitian" maka ia berati pemeriksaan dan penyelidikan yang teliti atau kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian suatu data yang dilakukan secara sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan, dan seterusnya dalam KBBI.
Selain kata penelitian, kaitannya dengan peristilahan dalam pembelajaran hadis atau ilmu hadis, maka ia memiliki makna yang mirip dengan isitlah "kritik". Di mana para ahli hadis memberikannya istilah dengan kata "Naqd"yang artinya adalah kritik itu sendiri. Dalam terminologi ahli hadis, kritik hadis itu adalah usaha menemukan kesalahan dan kekeliruan dalam rangka mencari suatu kebenaran.
Selain kata penelitian, dalam judul di atas juga terdapat kata kunci pokok yakni hadis. Dalam pertemuan sebelumnya sudah dibahas beberapa pengertian umum terkait dengan hadis. Seperti hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Saw baik berupa perkataan, perbuatan, pengakuan dan penetapan, dan yang berkaitan dengan sifat khalqiyah dan khuluqiyah dari Nabi Saw. Yang kemudian diriwayatkan, disampaikan dari orang ke orang, dari masa ke masa, atau dari kaum ke kaum. Di mana dalam proses penyampaian itu tidak menuntut kemungkinan adanya miskomunikasi antara orang yang menyampaikan dan orang yang menerima. Dengan pertimbangan bahawa manusia itu tidak pernah lupuh dari kesalahan dan kehilapan. Unsur atau komponen pokok dalam sebuah hadis terdri dari Rawi atau Sanad (orang yang menyampaikan), matan ( isi dari yang disampaikan). Semuanya ini perlu dilakukan penelitian dan memiliki disiplin ilmu yang sistematis dalam melakukannya.
ARTIKEL TERKAIT : Pemahaman Umum Tentang Hadis
Demikian gambaran umum di atas mengenai makan dari judul pembahasan ini, yang garis pokoknya adalah hal-hal yang menyebabkan segala hal berasal dari Nabi Saw penting untuk dilakukan kegiatan penelitian terkait adanya kesalahan atau tidak, dalam proses periwayatan dan penyampaian hadis dari seseorang ke orang lain. Sementara jika ada kesalahan maka bukankah informasi yang beredar saat ini menjadi diragukan bila tidak adanya penelitian yang menguatkan atau membatalkan status kehujjahan sebuah hadis, status kualitas referensif sebuah hadis, apakah layak dijadikan patokan hukum dan ajaran agama atau tidak ?
PENTINGNYA PENELITIAN HADIS
1. Karena Hadis merupakan salah satu sumber utama ajaran agama Islam
Ada banyak dalil yang menyeru untuk berpegang teguh kepada hadis, apakah dalil itu berasal ari al-Qur'an begitu juga dalam hadis itu sendiri yang menyampaikan bawah taatilah Allah (dapat diambil dari al-Qur'an) dan taatilah Rasul-Nya (dari Hadis), serta dalil-dalil lain terkait dengan mengikuti pedoman dari al-Qur'an dan hadis Nabi Saw.
Ini berarti bahwa jika penelitian terhadap hadis diabaikan maka apalagi yang dapat menguatkan sebuah informasi bila tanpa disertai dengan penelitian yang diakui. Apakah anda rela bila sumber ajaran agama Islam berasal dari dalil yang diragukan, khususnya hadis. Maka oleh sebab itulah penelitian terhadap hadis penting untuk dilakukan demi menguatkan informasi yang akurat atas dalil hadis yang dipakai dalam menjalankan syariat Islam.
2. Hadis tidak seluruhnya tertulis Semasa hidup Nabi Saw.
Sebagai bukit bahwa pelarangan Nabi dalam menulis hadis darinya semasa turunnya ayat al-Qur'an karena beliau mengkhawatrikan tercampurnya antara hadis dan ayat al-Qur'an yang ditulis oleh para sahabat Nabi. Sehingga pada saat itulah, hadis secara hapalan dan penyampaian secara lisan lebih berkembang dibandingkan dengan penulisan, catatan atau pembukuan. Maka dari sinilah alasan mengapa hadis tidak semuanya tertulis pada masa Nabi.
Secara logika, tulisan lebih kuat daripada hapalan. Karena kemampuan memori hapalan tiap orang itu berbeda. Sehingga berpotensi dikahwatirkannya terjadi kekeliruan dalam proses pelafalan redaksi hadis dalam proses periwayatan ( penyampaian dan penerimaan hadis). Apalagi yang nantinya dalam proses penelitian hadis terdapat bukit kekeliruan dalam periwayatan seperti seorang rawi terbukti sering lupa dalam menghafalkan hadis, maka ini suatu hal yang fatal dan mesti harus dikaji lebih lanjut.
3. Telah terjadinya Proses pemalsuan terhadap hadis Nabi Saw.
Masih sangat sulit dibuktikan bila semasa hidup Nabi sudah terjadi pemalsuan hadis, meski beberapa ulama mengatakan bahwa sudah ada indikasi pemalsuan pada masa Rasulullah. Namun, dalam catatan sejarah bahwa tumbuh berkembangnya pemalsuan terhadap hadis terjadi pada masa Ali bin Abi Thalib. Di mana faktor terbesar dalam pemalsuan hadis pada masa itu adalah terkait menguatnya suasana politik dalam kepemimpinan. Sehingga banyak yang membuat berita palsu yang bukan merupakan hadis Nabi Saw demi mendapat dukungan dan memenangkan perjuangan atas sebuah kelompok.
Karena maraknya pemalsuan hadis, sangat dikhawatirkan bahwa hadis palsu yang telah dibuat telah menyebar dari seseorang ke orang lain sehingga menghasilkan sebuah berita atau ajaran kebohongan dan tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan umat. Olehnya itu, perlu dikaji demi mendapatkan kepastian atas akurasi hadis yang dijadikan sebagai dalil pokok ajaran agama.
4. Penghimpunan dan periwayatan hadis telah terjadi dalam kurung waktu yang lama
Penghimpunan hadis yang secara resmi dan massal terjadi pada masa khalifah Umar Bin Abdul Azis yang wafat pada tahun 750 M / 101 H yang berdasarkan atas catatan sejarah. Dikatakan resmi karena kebijakan dari negara dan massal karena perintah dari kepada Negara kepada Gubernur dan ulama ahli hadis pada masa itu. Pertengahan abad kedua (2 H )Hijriyah muncul karya himpunan hadis di kota besar seperti Mekkah, Madinah dan Basrah, serta puncaknya penghimpunan terjadi pada pertengahan abad ketiga (3 H) Hijriyah. Oleh karena itualah, jarak waktu penghimpunan hadis dan wafatnya Nabi Saw terjadi sangat lama. Sehingga dengan penelitian terhadap hadislah dapat mengklarifikasi hadis yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kehujjahannya yang telah terhimpun dalam kitab-kitab hadis.
5. Kitab hadis memiliki metode dan pendekatan yang bervariasi dalam penghimpunannya
Tentunya sudah terlihat sangat benyak buku-buku hadis yang beredar sampai saat ini, jika dicermati dengan seksama, masing-masng ulama nampaknya memiliki karakter dan perbedaan antata satu sama lain dalam penyusunan kitab hadis yang mereka buat. Baik dalam sistematika, topik, penyusunan dan krtieria lainnya yang terkait dengan penyusunan kitab hadis.
6. Periwayatan hadis secara makna lebih banyak terjadi dibandingkan secara lafads
Pada masa Nabi sendiri membolehkan meriwayatkan hadis secara makna yang kemungkinan hal ini dipertimbangkan bahwa semasa Nabi, konsultasi terhadap hal-hal yang meragukan para sahabat dapat disampaikan langsung kepada Nabi dan dimintai penjelasan secara langsung. Akan tetapi, sepeninggal Rasulullah, terjadi pertentangan pada para ulama mengenai kebolehan meriwayatan hadis secara makna. Dimana harus mengikuti syarat yang cukup ketat seperti pengetahuan yang fasih akan bahasa Arab dan hadis yang bersangkutan bukan dalam masalah ibadah seperti bacaan dalam shalat.
URGENSI PENTINGNYA PENELITIAN
- Menghindari kekeliruan dalam periwayatan hadis
- Mengklarifikasi kemungkinan adanya kesalahan pada rawi
- Menghadapi pemalsuan terhadap hadis
- Menjelaskan kemungkinan terjadinya kontradiksi antara para periwayat hadis
- Dalam matan, kekhawatrian terjadinya pembuangan terhadap redaksi hadis
- tidak banyak pembicaraan mengenai kritik matan
- Dll.
Saya kira cukup sekian yang dapat disampaikan pada kesempatan yang penuh mubarakah ini.
Sekian.
Wassalam
- Get link
- X
- Other Apps
Popular posts from this blog
Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin
By
KELUARGA MANDIRI
-
EDISI : Terjemahan Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin Syekh al-Islam Abu al-Abbas, Ahmad Ibn al-Syekh, imam dan ulama Shihab al-Din Abd al-Halim, putra Syekh al-Imam Majd al-Din Abi al-Barakat Abd al-Salam Ibn Taymiyyah, semoga Tuhan kasihanilah dia, berkata: Segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan-Nya, kami memohon petunjuk-Nya, kami memohon ampunan-Nya dan bertobat kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami sendiri dan keburukan amalan kami. , dan orang yang menyesatkan tidak memberi petunjuk kepadanya. Dan kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Dia mengutusnya sebelum Kiamat sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan seruan kepada Allah. dengan izin-Nya dan pelita yang bersinar, dengan telinga yang tuli dan hati yang tidak bersunat, ia menyampaikan risalah, menuna
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar
By
KELUARGA MANDIRI
-
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar Orang paham bahwa kesehatan itu penting, terkecuali bagi mereka yang belum bisa membedakan antara yang baik dan yang jelek. Seperti halnya bagi anak anak yang terkadang tidak peduli arti sakit bagi diri mereka, dan lebih parah lagi bagi balita yang sering memasukkan apa saja di dalam mulutnya walau bukan makanan. Di mana yang pada nantinya menjadi penyeban sakit bagi si anak atau balita. Kesehatan tubuh sangat terasa manfaatnya bila seseorang sudah terpapar sakit. Pasalnya bahwa banyak aktifitas yang tidak bisa di lakukannya saat ia sakit sehingga jauh berbeda saat mereka sehat sehat saja. Seperti halnya bagi orang kuat main bola, angkat besi atau olah raga lainnya, dengan sangat lincahnya mereka menyelesaikan olah raga tersebut, berbeda ketika mereka sedang keseleo, patah tulang, bengkak, tulang bengkok, nyeri otot, cedera engkel dan lain sebagainya, tentunya tidak bisa berolah raga dengan baik, bahkan menur
DEFENISI DAN HUKUM MAF'UL BIH
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah Life Style dalam motivasi ibadah kali ini memberi apresiasi tertulis bagi jiwa kreatif yang terus produktif. Aktifitasnya mampu memberi solusi dan membantu sebagian kalangan. Bunga, sering dijadikan sebagai hiasan banyak orang karena ia mampu memberi nilai positif tersendiri saat terpajang di suatu tempat. Tentunya, ia akan memiliki harga rupiah (Indonesia Rupiah) karena suasana cantik yang dihasilkan saat memajang bunga hias itu. Takkala hebohnya, bila bunga hias ini dilirik oleh orang yang memang memiliki hobby dan kesukaan dalam mendekor, merangkai helai dan daun yang cocok, menata ruang dan tempat yang cocok di hias dengan bunga. Maka ia akan familiar dan terkenal dengan keelokannya karena di tata oleh orang tepat. Sehingga, jangan heran bila ia memiliki harga yang lumayan cantik juga.. Bunga hias, sebagian memilih yang hidup dan sebagian juga memilih yang imitasi (hias tidak hidup). Masing masing memiliki alasan tersendiri dan mungkin
Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan
By
KELUARGA MANDIRI
-
LARANGAN MENYIKSA HEWAN TANPA HAK DAN PERINTAH MEMBUNUH HEWAN YANG BERBAHAYA by : Zaharuddin Dalam sebuah hadis dari kitan al-Nasaiy yang berbunyi : ( Klik Gambar - Teks Lebih Jelas ) Terlihat sangat jelas dalam teks hadis di atas, bilamana seseorang membunuh seekor burung tanpa ada tujuan tertentu untuk dimanfaatkan maka itu merupakan sebuah tidakan yang akan dimintai pertanggung jawabnnya di sisi Allah. Jika melihat teks " Saalallahu " Allah akan memintai pertanggung jawabannya, sebagaimana dalam kitan faidh al-Qadir mengenai hadis ini bahwa kata itu dipahami sebagai sebuah hukuman, siksaan di hari kemudian. Manusia hidup di muka bumi tidak seorang diri melainkan bersama makhluk ciptaan Allah lainnya seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan. Semua mempunyai peran dalam kehidupannya masing-masing. Olehnya itu, semua makhluk dituntut untuk hidup damai dan saling memberi manfaat. Manusia dan hewan bisa mempunyai hubungan erat layaknya seorang teman
Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN
By
KELUARGA MANDIRI
-
By. Khairil Anwar "Jangan ucapkan apa yang anda tak inginkan terjadi - tapi ucapkanlah apa yang ingin terjadi dalam hidup anda” Begitu kuatnya sebuah kata kata dalam kehidupan kita sehingga ia menjadi sesuatu yang 2 di sisi kehidupan kita. Bisa menjadi pemantik atau penyemangat, menciptakan sebuah energy yang luar biasa dalam kehidupan seseorang namun pada satu sisi kata-kata akan menjadi sesuatu yang justru akan membuat kondisi seseorang berada dalam kondisi yang terkungkung dalam penderitaan yang panjang. Dalam tulisan ini kita akan membahas terlepas dari kata-kata apa yang akan kita ucapkan dan kita akan keluarkan dalam alam realitas kita. Tapi tentang substansi dari sikap atau tanggung jawab kita tentang kata kata yang akan kita keluarkan, karena semua yang terkait dengan kata-kata yang kita ucapkan mempunyai keterikatan mutlak dengan perasaan kita saat kita mengeluarkan sebuah kata-kata, karena alam realitas tak melihat apakah kata-kata itu meng
Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah
By
KELUARGA MANDIRI
-
RENUNGAN IBADAH ATAS KORONA COVID 19 by ; Zaharuddin Ya Allah, Hamba-Mu sudah bertanya-tanya " Kapan virus corona Berakhir ? " 'ketahuilah : Pertolongan Allah sudah dekat dan akan segera tiba ' Ada banyak Makhluk Allah di Alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang tak terlihat langsung oleh mata. Mulai hal yang palng besar hingga paling kecil, terdapat berbagai macam bentuk mereka dan tentunya memiliki tujuan tertentu yang meski masih banyak yang tidak diketahun manfaat dan bahayanya. Salah satunya adalah munculnya makhluk kecil di penghujung 2019 sekitaran Pertengahan November di Negara Cina tepatnya di kota Wuhan yang distilahkan saat ini adalah Corona covid19 yang sudah mewabah dan mencapai status pandemi karena menjangkit lebih dari 1, 2 juta jiwa skala internasional (detik.com PERKEMBANGAN VIRUS CORONA, Update 6 April 2020 pukul 15.50 WIB ) Sampai saat ini, makhluk kecil ini memporak-porandakan kehidupan d
CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN
By
KELUARGA MANDIRI
-
MUKJIZAT AL-QUR'AN by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Mukjizat adalah berasal dari bahasa Arab yaitu A'jaza yang bisa berarti melemahkan, menjadikan sesuatu tidak mampu menandinginya. Jika dikaitkan dengan kehidupan kenabian maka mukjizat ini tentang kelebihan dan keistimewaan seorang Nabi dan tak satupun manusia yang bisa menandinginya. Sebagai contoh adalah Mukjizat al-Qur'an yang tak satupun yang bisa melampaui keistimewaan dari al-Qur'an. APA ITU MUKJIZAT ? Bapak Qurais shihab menyebutkan bahwa peristiwa yang luar biasa pada seorang Nabi yang membuktikan kenabiannya saat di tantang orang lain dan tidak dapat melawannya. Mukjizat al-Qur'an bukan berarti untuk melemahkan manusia, akan tetapi dia datang sebagai petunjuk atas kebenarannya dan Rasul yang membawanya. Kita dapat melihat ciri ciri atau aspek sebuah mukjizat, di antarnya seperti : 1. Kejadian Luar Biasa Maksudnya adalah sesuatu yang terjadi di luar dari jangkaua
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR
By
KELUARGA MANDIRI
-
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Perkenankan, pembahasan singkat dalam memahami ayat al-Qur'an dengan menggunakan ayat lain yang bisa dikenal dalam istilah metode tafsir bi al-ma'tsur . cara ini sudah diterapkan oleh para ulama kita khususnya yang bergelut dalam dunia tafsir al-Qur'an. Cara ini dilakukan oleh mereka karena pada umumnya, jika kita memperhatikan ayat al-Qur'an dan juga disertai dengan artinya bahwa terlihat di banyak ayat yang menjelaskan sendiri makna suatu ayat. Kita akan mengupas sedikit mengenai tafsir, bahwa secara bahasa Arab " fassara " artinya menjelaskan atau menerangkan sehingga bentuk isimnya "tafsir" berarti penjelasan atau keterangan. penjelasan ini bisa dilihat dalam buku studi ilmu al-Qur'an oleh Muhammad Ali. begitupula tafsir dalam istilah adalah suatu ilmu dalam menerangkan, menjelaskan dan memahami ayat al-Qur'an yang diturunkan kep
LAMBAT MANDI JUNUB SAAT PUASA RAMADHAN
By
zaharuddin
-
Assalamu Alaikum Wr Wb. Pertama yang ingin di sampaikan terkait tema kali ini adalah batalnya puasa. Salah satu hal yang dapat membatalkan puasa adalah makan dan minum. Selain daripada itu ialah bersenggama atau berhubungan badan/bercampur dengan istri di saat sesahg berpuasa dari terbit matahari/imsak hingga terbenam matahari/buka puasa. Pada dasar hukumnya, Dalam al-Qur'an, Allah mengijinkan berhubungan badan bersama istri pada malam hari sebelum imsak. Karena apabila telah melewati waktu imsak melakukan hubungan badan maka secara otomatis puasa jadi batal. Jadi, silahkan, bagi yang tidak bisa menahan nafsu di malam hari, maka datanglah kepada istri. Yang jelasnya, bukan pada istri orang lain, maka itu lebih parah lagi. Selanjutnya adalah ada banyak kebiasaan suami istri pada saat setelah berhubungan badan, mereka tidak langsung mandi junub, pasalnya adalah masih tengah malam, masih dingin, dan faktor kesehatan juga berbahaya. Jadi, banyak yang menunda mandi junubnya hingga sub
Comments
Post a Comment