ARTIKEL UNGGULAN
COVID 19 DAN TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER
- Get link
- Other Apps
By
KELUARGA MANDIRI
-
COVID 19 DAN TANTANGAN DUNIA PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER
Oleh: Khairil Anwar, S. S. M. Pd
Pada dasarnya pendidikan adalah sebuah proses interaksi atau komunikasi yang terjalin antara seorang pendidik dengan peserta didik (UU Sisdiknas 2013) dalam interaksi itu terciptalah sebuah nuansa baru yang penulis bahasakan sebagai pencerahan (enlightenment), pencerahan yang meliputi kehadiran seorang guru sebagai panutan dan icon dari hadirnya ilmu pengetahuan pada sosok seorang murid dan lingkungan menjadi wadah ilmu pengetahuan yang saling terhubung dalam sebuah proses pembelajar dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik (Mulyasa, 2006 : 225) dalam sebuah interaksi akan memunculkan banyak faktor yang mempengaruhi baik faktor internal yang datang dari dalam diri individu maupun faktor ekternal yang datang dari lingkungan.
Hadirnya sekolah dan seorang pendidik dalam dunia pendidikan adalah subtansi dari proses pencerdasan yang berangkat dari seorang pendidik sebagai motor penggerak untuk memastikan berjalan nya sebuah sistem pendidikan, ketika seorang guru melakukan interaksi yang baik dengan seorang murid maka seorang murid akan mudah memahami tujuan dari inti pokok sebuah pembelajaran, ini yang yang terjadi berabad abad lama nya dimana teradisi dari pendidikan ini adalah bagaimana hubungan emosional akan terjalin yang bukan hanya interaksi ilmu pengetahuan semata yang disampaikan oleh seorang pendidik, tapi juga akan tercipta sebuah hubungan emosional yang kuat antara seorang pendidik dan seorang murid.
Kita lihat begitu banyak seorang murid yang gagal ketika mereka terjun ke masyarakat mereka tak mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka proleh secara utuh dikarenakan oleh banyak faktor seperti yang dikatakan oleh jhonson bahwa secara umum siswa gagal dalam belajar tidak menunjukkan sikap setia,tidak suka pada tantangan, mereka cepat menyerah ketika menghadapi tantangan dan kesulitan serta memiliki persepsi control internal yang rendah terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam belajar. (schunk, 2012:522), ini indikasi bahwa dalam masalah belajar terdapat pola yang tercipta difikiran mereka bahwa setiap tugas di sekolah adalah sesuatu yang membosankan karena faktor internal yang muncul bahwa apa yang selama ini mereka pelajari pada akhirnya akan mendapat bantuan dari guru ketika ujian nasional dilaksanakan, maka hal semacam ini akan membentuk sebuah karakter yang berbeda yang berdampak panjang ketika kelak mereka menjalani kehidupan yang lebih komplek yaitu dunia kerja yang mengharuskan mereka untuk professional dalam menjawab tantangan zaman mereka pada akhirnya lupa akan ilmu yang mereka pelajari karena faktor faktor tersebut.
Subtansi dari pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang bukan hanya mengarahkan para peserta didik pada ranah kognitif semata tapi juga harus memperhatikan wilayah afektif dan psikomotorik karena dari wilayah kecerdasan tersebut masing masing mempunyai grafik peningkatan kecerdasan untuk mencapai kesuksesan peserta didik dalam mengaplikasikan ilmunya, dari sini kita berangkat pada sebuah pemahaman dan kesepakatan bersama bahwa seorang guru harus terus mampu mengupgride dirinya, selalu haus dengan perkembanagan menghadirkan kesadaran untuk terus berinovasi dengan zaman khususnya di era Industri 4,0 ini, oleh karena itu seorang guru tak boleh merasa puas dengan keadaan meskipun secara perangkat dan protokol pembelajaran telah dipenuhi dan dijalankan.
Seorang pendidik yang hebat adalah mereka yang selalu berinovasi dan berfikir diluar konsep (out of the box), seorang pendidik yang mampu bersinergi dengan perkembangan zaman karena pendidikan harus melibatkan “tri pusat pendidikan yaitu, keluarga, sekolah dan masyarakat,maka sudah seharusnya seorang pendidik bergegas meninggalkan pola lama yang cenderung statis menuju kearah yang dinamis tanpa harus merasa tabu dengan perkembangan yang terjadi disekitar kita, dalam undang undang nomor 14 tahun 2005 dinyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. dengan tupoksi dan tanggung jawab guru tersebut maka seorang guru harus mampu memformulasikan sebuah khazanah keilmuan yang diajarkan yang bukan hanya berbicara pada tataran materi yang diajarkan dan sekedar menjalankan sebuah kewajiban tapi lebih kepada bagaimana menciptakan sebuah nilai lebih dari proses pembelajaran ,seorang pendidik harus memiliki pola dalam mendombrak system yang dinilai kaku dengan merubah konsep yang selama ini difahami oleh pendidik pada umumnya, munif chatib dalam buku gurunya manusia mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pendidik makaa yang harus di miliki adalah sebuah paradigm berfikir tentang pengetahuan secara koheren saling terhubung,kemudian kompetensi seorang guru yang harus di upgrade setiap saat kaitannya dengan cara atau pendekatan dalam proses pengajaran dan kemudian komitmen yang merupakan daya untuk mempertahankan paradigm dan cara yang sudah disepakati dan dianggap benar.
Hadirnya seorang guru dalam proses belajar mengajar akan menjadi poin penting dalam menciptakan pendididkan yang unggul, yang bermakna pada proses transefer emosional intelligent dari seorang guru kepada murid yang tidak semata transfer ilmu pengetahuan atau knowledge intelligent, ini penting karena dari sekian banyak orang orang sukses bukan karena mereka memiliki pringkat akademik yang tinggi disekolah, tapi lebih kepada bagaimana membangun karakter sebagai sebuah nilai, bersahabat dengan rasa takut mereka dan kemudian menakar rasa rasa takut itu merubahnya dengan energy kemenangan.
Self empowerment atau kekuatan diri untuk ikut berkompetisi dalam dunia kerja atau dunia global, murid murid yang sukses adalah mereka yang mampu ditempa secara emosional oleh seorang guru yang tidak semata mata mengajar demi menggurkan sebuah kewajiban lalu kemudian dapat upah dari karir mengajarnya tapi lebih jauh dari itu seorang guru adalah mereka yang mampu tampil menjadi motivator dalam kehidupan seorang murid, tentu dengan warna yang berbeda dari sisi seorang guru, ini tentang karakter, ini tentang mewujudkan cita cita bersama Indonesia hebat, mewujudkan sinergisitas antara ilmu pengetahuan dan moral atau karakter seorang murid, dalam hal ini penulis teringat ketika imam malik ra ingin belajar kepada seorang ulama besar yang dikagumi oleh seorang imam malik lalu kemudian dia pamit kepada ibunya lalu kemudian sang ibu mengizinkan anak nya belajar kepada sang ulama tersebut lalu sang ibu memakaikan sorban yang indah kepada imam malik karena salah satu dari adab ilmu itu juga adalah memakaikan mahkota simbol bahwa menuntut ilmu pengetahuan itu adalah simbol kehormatan seseorang, lalu kemudian ibunyapun berkata” wahai anakku belajarlah engkau tentang akhlaknya sebelum ilmunya, inilah adab dari sebuah ilmu pengetahuan itu yang harus tertanam menjadi karakter bagi setiap pendidik atau guru. ada kata kata dari imam syafi’i yang sangat popular tentang seorang pendidik, pesan beliau adalah” jadilah permulaan perbaikan untuk anak didikmu dengan memperbaiki dirimu sendiri karena mata mereka akan terikat dengan kedua matamu, yang baik menurut mereka adalah apa yang engkau anggap baik sementara yang buruk menurut mereka adalah apa yang engkau tinggalkan.
Namun dengan mewabahnya pandemi atau corona virus deaseas yang dikenal dengan Covid 19 sebagai wabah penyakit yang menakutkan seluruh warga dunia tak terkecuali negara kita tercinta indonesia dimana sudah tercatat bahwa puluhan ribu manusia telah meregang nyawa oleh virus yang tak terlihat ini yang menjadi sasarannya adalah kita semua karena penyebaran virus ini melalui aktivitas orang ke orang artinya virus ini akan menyebar dalam hitungan detik dari orang yang terindikasi positif terkena virus lalu dengan cepat menulari orang lain dalam skala besar apabila orang tersebut berada dalam aktifitas dan dalam kerumunan, penyebaran itu akan terus berlanjut selama masih ada aktivitas orang dalam jarak yang sangat dekat, disamping itu virus inipun mampu hidup lebih lama dibenda mati atau hal hal yang bisa disentuk baik itu pasilitas umum yang rentan disentuh oleh orang lain.
Indikasi inilah yang menjadi himbauan pemerintah agar sedini mungkin menghentikan aktivitas diluar rumah, kegiatan kegiatan yang berpotensi menularkan virus ini harus dimatikan dengan cara menutup akses atau mata rantai dari penyebaran virus covid 19 ini, maka secara bertahap pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah sepakat untuk mengambil langkah tegas demi memutus mata rantai penularan virus ini, seperti itupun yang dilakukan oleh negara lain di seluruh penjuru dunia, meskipun Negara kita masih terlalu jauh dari kata sempurna seperti negara negara maju lainnya.
Negara kita punya sisi yang tidak kalah hebatnya dibanding dengan negara lain yaitu sikap kekeluargaan, sikap kekeluargaan menjadi penting dalam menghadapi pandemik saat ini, kenapa harus sikap kekeluargaan dan seberapa penting peran kekeluargaan dalam menghadapi pandemik ini, dalam hal ini penulis mencoba memberikan penjelasan bahwa negara kita sungguh berbeda dengan Negara lain, kita masih menjunjung tinggi kepedulian kita, itu terwujud di kehidupan masyarakat kita bukankah lebih dari 70% Indonesia terdiri dari rural society atau masyarakat pedesaan, dari sana sifat kekeluargaan itu muncul, dalam era atau masa pandemic saat ini, miris kita melihat jika di media sosial kita lihat cara negara negara barat dalam memperlakukan orang yang meninggal akibat virus ini, ini ntentang etika dan norma yang berbeda antara norma timur dan barat dalam memposisikan seseorang yang suspect dan ini tentang sebuah karakter yang melampaui kecanggihan sebuah alat dalam menanggulangi wabah ada suatu negara yang menempatkan para korban covid sebagai sesuatu pada kondisi tak berdaya sehingga tentu mayat korban dari covid ini pun tak lagi menjadi sesuatu yang harus di hormati dan hal hal atau tradisi penghormatan terakhir, di Indonesia hal hal semacam itu mendapatkan perhatian karena budaya timur khususnya Indonesia mempunyai norma atau tradisi tersendiri terhadap hak hak orang orang yang sudah meninggal.
Indonesia mempunyai sistem kekeluargaan yang tinggi dalam diri individu masyarakat Indonesia yang masih patuh kepada himbauan pemerintah, tak bisa dibayangkan jika masyarakat Indonesia hidup dinegara seperti jepang yang sebelum menglockdown mereka menjamin setiap rakyat nya dan memastikan kebutuhan pokoknya jauh cukup terpenuhi sehingga tindakan lockdownpun dilakukan, masyarakat jepang ataupun negara lain jika hidup di Indonesia mungkin akan bereaksi dengan kondisi yang ada, karena ditengah kondisi yang mungkin jauh dibawah kemajuan Negara Negara maju lain nya namun Indonesia dengan tradisi ketimurannya yang khas berhasil mengkondisikan situasi pada ranah kearifan lokalnya terlepas dari kuat dan canggihnya peralatan medis yang tersedia. ini tentang kepatuhan warga Negara, dan berfikir out of the box tentu versi warga Indonesia.
Sebagai akhir dari tulisan ini adalah covid 19 telah merubah wajah pendidikan kita menjadi muram, semoga ini akan segera berakhir mengingat kondisi pendidikan kita yang tampak berada ambang krisis, artinya pendidikan mempunyai peran penting dalam roda kehidupan kita, dengan hadirnya covid 19 semua disulap menjadi wajah baru, semua proses pembelajaran dilakukan dirumah dengan menggunakan sistem daring karena itu mungkin satu satunya cara saat ini yang paling efektif sesuai tagar “ work at home, learning at home” sehingga pemerintah melalui menteri pendidikan menyulap semua pembelajaran menjadi serba virtual, tentu jalan ini bukanlah yang terbaik tapi dimasa pandemik ini mungkin inilah solusinya, karena pendidikan kita dan karakter ketimuran bangsa kita tidak lah bisa disamakan sepenuhnya dengan karakter pendidikan barat yang mungkin media virtual seperti ini tampak sudah lumrah bagi mereka karena mereka lebih cepat berproses dan cenderung lebih kecil daripada permasalahan bangsa kita yang lebih komplek sebagai negara kepulauan terbesar didunia inilah yang yang mendasari kita untuk tetap survive dan ikut serta dalam memutuskan mata rantai dari penyebaran covid 19 ini, biarlah saat ini kita berada dalam kondisi dimana mengutip kata pak presiden jokowi bahwa langkah yag diambil pemerintah untuk membatasi pergerakan ruang publik tentu bukan solusi yang terbaik tapi dimasa pandemik seperti ini, inilah langkah yang diambil artinya langkah yang buruk dari yang terburuk, kita sebagai warga negara harus bisa dan menerima keadaan ini, kita harus belajar dalam suasana yang lain, seorang guru dan murid tak bisa lagi saling bertatap muka padahal cara seperti itu masih lebih efektif sebagai salah satu adab dari menuntut ilmu tentu dalam tradisi timur, berabad abad lamanya tradisi seperti itu yang terjadi dimana seorang guru mengajarkan murid nya secara langsung yang kita kenal dalam pendidikan klasik dengan bahasa sorogan atau bandongan dalam tradisi itu bukan hanya ilmu pengetahuan semata yang dipelajari tapi yang lebih penting dari itu lahirnya sebuah adab dalam menuntut ilmu, saat ini kita harus merelakan semuanya terhenti sejenak sembari merenungi bahwa covid 19 telah memberikan banyak pelajaran penting dalam kehidupan kita tentunya dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar, dengan belajar dirumah, kita berharap adab ilmu pengetahuan itu akan tersampaikan dan dipelajari oleh murid dengan hadirnya orang tua yang mendampingi mereka sebagai sosok penting dari tercipta pendidikan berkualitas, jika ilmu pengetahuan, adab atau akhlak bisa berbarengan tertanam dalam diri seorang peserta didik maka kitapun akan melihat bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang hebat dengan generasi yang hebat.
Oleh: Khairil Anwar, S. S. M. Pd
Hadirnya sekolah dan seorang pendidik dalam dunia pendidikan adalah subtansi dari proses pencerdasan yang berangkat dari seorang pendidik sebagai motor penggerak untuk memastikan berjalan nya sebuah sistem pendidikan, ketika seorang guru melakukan interaksi yang baik dengan seorang murid maka seorang murid akan mudah memahami tujuan dari inti pokok sebuah pembelajaran, ini yang yang terjadi berabad abad lama nya dimana teradisi dari pendidikan ini adalah bagaimana hubungan emosional akan terjalin yang bukan hanya interaksi ilmu pengetahuan semata yang disampaikan oleh seorang pendidik, tapi juga akan tercipta sebuah hubungan emosional yang kuat antara seorang pendidik dan seorang murid.
Kita lihat begitu banyak seorang murid yang gagal ketika mereka terjun ke masyarakat mereka tak mampu mengaplikasikan ilmu yang mereka proleh secara utuh dikarenakan oleh banyak faktor seperti yang dikatakan oleh jhonson bahwa secara umum siswa gagal dalam belajar tidak menunjukkan sikap setia,tidak suka pada tantangan, mereka cepat menyerah ketika menghadapi tantangan dan kesulitan serta memiliki persepsi control internal yang rendah terhadap keberhasilan dan kegagalan dalam belajar. (schunk, 2012:522), ini indikasi bahwa dalam masalah belajar terdapat pola yang tercipta difikiran mereka bahwa setiap tugas di sekolah adalah sesuatu yang membosankan karena faktor internal yang muncul bahwa apa yang selama ini mereka pelajari pada akhirnya akan mendapat bantuan dari guru ketika ujian nasional dilaksanakan, maka hal semacam ini akan membentuk sebuah karakter yang berbeda yang berdampak panjang ketika kelak mereka menjalani kehidupan yang lebih komplek yaitu dunia kerja yang mengharuskan mereka untuk professional dalam menjawab tantangan zaman mereka pada akhirnya lupa akan ilmu yang mereka pelajari karena faktor faktor tersebut.
Subtansi dari pendidikan adalah suatu proses pembelajaran yang bukan hanya mengarahkan para peserta didik pada ranah kognitif semata tapi juga harus memperhatikan wilayah afektif dan psikomotorik karena dari wilayah kecerdasan tersebut masing masing mempunyai grafik peningkatan kecerdasan untuk mencapai kesuksesan peserta didik dalam mengaplikasikan ilmunya, dari sini kita berangkat pada sebuah pemahaman dan kesepakatan bersama bahwa seorang guru harus terus mampu mengupgride dirinya, selalu haus dengan perkembanagan menghadirkan kesadaran untuk terus berinovasi dengan zaman khususnya di era Industri 4,0 ini, oleh karena itu seorang guru tak boleh merasa puas dengan keadaan meskipun secara perangkat dan protokol pembelajaran telah dipenuhi dan dijalankan.
Seorang pendidik yang hebat adalah mereka yang selalu berinovasi dan berfikir diluar konsep (out of the box), seorang pendidik yang mampu bersinergi dengan perkembangan zaman karena pendidikan harus melibatkan “tri pusat pendidikan yaitu, keluarga, sekolah dan masyarakat,maka sudah seharusnya seorang pendidik bergegas meninggalkan pola lama yang cenderung statis menuju kearah yang dinamis tanpa harus merasa tabu dengan perkembangan yang terjadi disekitar kita, dalam undang undang nomor 14 tahun 2005 dinyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. dengan tupoksi dan tanggung jawab guru tersebut maka seorang guru harus mampu memformulasikan sebuah khazanah keilmuan yang diajarkan yang bukan hanya berbicara pada tataran materi yang diajarkan dan sekedar menjalankan sebuah kewajiban tapi lebih kepada bagaimana menciptakan sebuah nilai lebih dari proses pembelajaran ,seorang pendidik harus memiliki pola dalam mendombrak system yang dinilai kaku dengan merubah konsep yang selama ini difahami oleh pendidik pada umumnya, munif chatib dalam buku gurunya manusia mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pendidik makaa yang harus di miliki adalah sebuah paradigm berfikir tentang pengetahuan secara koheren saling terhubung,kemudian kompetensi seorang guru yang harus di upgrade setiap saat kaitannya dengan cara atau pendekatan dalam proses pengajaran dan kemudian komitmen yang merupakan daya untuk mempertahankan paradigm dan cara yang sudah disepakati dan dianggap benar.
Hadirnya seorang guru dalam proses belajar mengajar akan menjadi poin penting dalam menciptakan pendididkan yang unggul, yang bermakna pada proses transefer emosional intelligent dari seorang guru kepada murid yang tidak semata transfer ilmu pengetahuan atau knowledge intelligent, ini penting karena dari sekian banyak orang orang sukses bukan karena mereka memiliki pringkat akademik yang tinggi disekolah, tapi lebih kepada bagaimana membangun karakter sebagai sebuah nilai, bersahabat dengan rasa takut mereka dan kemudian menakar rasa rasa takut itu merubahnya dengan energy kemenangan.
Self empowerment atau kekuatan diri untuk ikut berkompetisi dalam dunia kerja atau dunia global, murid murid yang sukses adalah mereka yang mampu ditempa secara emosional oleh seorang guru yang tidak semata mata mengajar demi menggurkan sebuah kewajiban lalu kemudian dapat upah dari karir mengajarnya tapi lebih jauh dari itu seorang guru adalah mereka yang mampu tampil menjadi motivator dalam kehidupan seorang murid, tentu dengan warna yang berbeda dari sisi seorang guru, ini tentang karakter, ini tentang mewujudkan cita cita bersama Indonesia hebat, mewujudkan sinergisitas antara ilmu pengetahuan dan moral atau karakter seorang murid, dalam hal ini penulis teringat ketika imam malik ra ingin belajar kepada seorang ulama besar yang dikagumi oleh seorang imam malik lalu kemudian dia pamit kepada ibunya lalu kemudian sang ibu mengizinkan anak nya belajar kepada sang ulama tersebut lalu sang ibu memakaikan sorban yang indah kepada imam malik karena salah satu dari adab ilmu itu juga adalah memakaikan mahkota simbol bahwa menuntut ilmu pengetahuan itu adalah simbol kehormatan seseorang, lalu kemudian ibunyapun berkata” wahai anakku belajarlah engkau tentang akhlaknya sebelum ilmunya, inilah adab dari sebuah ilmu pengetahuan itu yang harus tertanam menjadi karakter bagi setiap pendidik atau guru. ada kata kata dari imam syafi’i yang sangat popular tentang seorang pendidik, pesan beliau adalah” jadilah permulaan perbaikan untuk anak didikmu dengan memperbaiki dirimu sendiri karena mata mereka akan terikat dengan kedua matamu, yang baik menurut mereka adalah apa yang engkau anggap baik sementara yang buruk menurut mereka adalah apa yang engkau tinggalkan.
Namun dengan mewabahnya pandemi atau corona virus deaseas yang dikenal dengan Covid 19 sebagai wabah penyakit yang menakutkan seluruh warga dunia tak terkecuali negara kita tercinta indonesia dimana sudah tercatat bahwa puluhan ribu manusia telah meregang nyawa oleh virus yang tak terlihat ini yang menjadi sasarannya adalah kita semua karena penyebaran virus ini melalui aktivitas orang ke orang artinya virus ini akan menyebar dalam hitungan detik dari orang yang terindikasi positif terkena virus lalu dengan cepat menulari orang lain dalam skala besar apabila orang tersebut berada dalam aktifitas dan dalam kerumunan, penyebaran itu akan terus berlanjut selama masih ada aktivitas orang dalam jarak yang sangat dekat, disamping itu virus inipun mampu hidup lebih lama dibenda mati atau hal hal yang bisa disentuk baik itu pasilitas umum yang rentan disentuh oleh orang lain.
Indikasi inilah yang menjadi himbauan pemerintah agar sedini mungkin menghentikan aktivitas diluar rumah, kegiatan kegiatan yang berpotensi menularkan virus ini harus dimatikan dengan cara menutup akses atau mata rantai dari penyebaran virus covid 19 ini, maka secara bertahap pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah sepakat untuk mengambil langkah tegas demi memutus mata rantai penularan virus ini, seperti itupun yang dilakukan oleh negara lain di seluruh penjuru dunia, meskipun Negara kita masih terlalu jauh dari kata sempurna seperti negara negara maju lainnya.
Negara kita punya sisi yang tidak kalah hebatnya dibanding dengan negara lain yaitu sikap kekeluargaan, sikap kekeluargaan menjadi penting dalam menghadapi pandemik saat ini, kenapa harus sikap kekeluargaan dan seberapa penting peran kekeluargaan dalam menghadapi pandemik ini, dalam hal ini penulis mencoba memberikan penjelasan bahwa negara kita sungguh berbeda dengan Negara lain, kita masih menjunjung tinggi kepedulian kita, itu terwujud di kehidupan masyarakat kita bukankah lebih dari 70% Indonesia terdiri dari rural society atau masyarakat pedesaan, dari sana sifat kekeluargaan itu muncul, dalam era atau masa pandemic saat ini, miris kita melihat jika di media sosial kita lihat cara negara negara barat dalam memperlakukan orang yang meninggal akibat virus ini, ini ntentang etika dan norma yang berbeda antara norma timur dan barat dalam memposisikan seseorang yang suspect dan ini tentang sebuah karakter yang melampaui kecanggihan sebuah alat dalam menanggulangi wabah ada suatu negara yang menempatkan para korban covid sebagai sesuatu pada kondisi tak berdaya sehingga tentu mayat korban dari covid ini pun tak lagi menjadi sesuatu yang harus di hormati dan hal hal atau tradisi penghormatan terakhir, di Indonesia hal hal semacam itu mendapatkan perhatian karena budaya timur khususnya Indonesia mempunyai norma atau tradisi tersendiri terhadap hak hak orang orang yang sudah meninggal.
Indonesia mempunyai sistem kekeluargaan yang tinggi dalam diri individu masyarakat Indonesia yang masih patuh kepada himbauan pemerintah, tak bisa dibayangkan jika masyarakat Indonesia hidup dinegara seperti jepang yang sebelum menglockdown mereka menjamin setiap rakyat nya dan memastikan kebutuhan pokoknya jauh cukup terpenuhi sehingga tindakan lockdownpun dilakukan, masyarakat jepang ataupun negara lain jika hidup di Indonesia mungkin akan bereaksi dengan kondisi yang ada, karena ditengah kondisi yang mungkin jauh dibawah kemajuan Negara Negara maju lain nya namun Indonesia dengan tradisi ketimurannya yang khas berhasil mengkondisikan situasi pada ranah kearifan lokalnya terlepas dari kuat dan canggihnya peralatan medis yang tersedia. ini tentang kepatuhan warga Negara, dan berfikir out of the box tentu versi warga Indonesia.
Sebagai akhir dari tulisan ini adalah covid 19 telah merubah wajah pendidikan kita menjadi muram, semoga ini akan segera berakhir mengingat kondisi pendidikan kita yang tampak berada ambang krisis, artinya pendidikan mempunyai peran penting dalam roda kehidupan kita, dengan hadirnya covid 19 semua disulap menjadi wajah baru, semua proses pembelajaran dilakukan dirumah dengan menggunakan sistem daring karena itu mungkin satu satunya cara saat ini yang paling efektif sesuai tagar “ work at home, learning at home” sehingga pemerintah melalui menteri pendidikan menyulap semua pembelajaran menjadi serba virtual, tentu jalan ini bukanlah yang terbaik tapi dimasa pandemik ini mungkin inilah solusinya, karena pendidikan kita dan karakter ketimuran bangsa kita tidak lah bisa disamakan sepenuhnya dengan karakter pendidikan barat yang mungkin media virtual seperti ini tampak sudah lumrah bagi mereka karena mereka lebih cepat berproses dan cenderung lebih kecil daripada permasalahan bangsa kita yang lebih komplek sebagai negara kepulauan terbesar didunia inilah yang yang mendasari kita untuk tetap survive dan ikut serta dalam memutuskan mata rantai dari penyebaran covid 19 ini, biarlah saat ini kita berada dalam kondisi dimana mengutip kata pak presiden jokowi bahwa langkah yag diambil pemerintah untuk membatasi pergerakan ruang publik tentu bukan solusi yang terbaik tapi dimasa pandemik seperti ini, inilah langkah yang diambil artinya langkah yang buruk dari yang terburuk, kita sebagai warga negara harus bisa dan menerima keadaan ini, kita harus belajar dalam suasana yang lain, seorang guru dan murid tak bisa lagi saling bertatap muka padahal cara seperti itu masih lebih efektif sebagai salah satu adab dari menuntut ilmu tentu dalam tradisi timur, berabad abad lamanya tradisi seperti itu yang terjadi dimana seorang guru mengajarkan murid nya secara langsung yang kita kenal dalam pendidikan klasik dengan bahasa sorogan atau bandongan dalam tradisi itu bukan hanya ilmu pengetahuan semata yang dipelajari tapi yang lebih penting dari itu lahirnya sebuah adab dalam menuntut ilmu, saat ini kita harus merelakan semuanya terhenti sejenak sembari merenungi bahwa covid 19 telah memberikan banyak pelajaran penting dalam kehidupan kita tentunya dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar, dengan belajar dirumah, kita berharap adab ilmu pengetahuan itu akan tersampaikan dan dipelajari oleh murid dengan hadirnya orang tua yang mendampingi mereka sebagai sosok penting dari tercipta pendidikan berkualitas, jika ilmu pengetahuan, adab atau akhlak bisa berbarengan tertanam dalam diri seorang peserta didik maka kitapun akan melihat bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang hebat dengan generasi yang hebat.
Wassalam
- Get link
- Other Apps
Popular posts from this blog
Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin
By
KELUARGA MANDIRI
-
EDISI : Terjemahan Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin Syekh al-Islam Abu al-Abbas, Ahmad Ibn al-Syekh, imam dan ulama Shihab al-Din Abd al-Halim, putra Syekh al-Imam Majd al-Din Abi al-Barakat Abd al-Salam Ibn Taymiyyah, semoga Tuhan kasihanilah dia, berkata: Segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan-Nya, kami memohon petunjuk-Nya, kami memohon ampunan-Nya dan bertobat kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami sendiri dan keburukan amalan kami. , dan orang yang menyesatkan tidak memberi petunjuk kepadanya. Dan kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Dia mengutusnya sebelum Kiamat sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan seruan kepada Allah. dengan izin-Nya dan pelita yang bersinar, dengan telinga yang tuli dan hati yang tidak bersunat, ia menyampaikan risalah, menuna
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar
By
KELUARGA MANDIRI
-
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar Orang paham bahwa kesehatan itu penting, terkecuali bagi mereka yang belum bisa membedakan antara yang baik dan yang jelek. Seperti halnya bagi anak anak yang terkadang tidak peduli arti sakit bagi diri mereka, dan lebih parah lagi bagi balita yang sering memasukkan apa saja di dalam mulutnya walau bukan makanan. Di mana yang pada nantinya menjadi penyeban sakit bagi si anak atau balita. Kesehatan tubuh sangat terasa manfaatnya bila seseorang sudah terpapar sakit. Pasalnya bahwa banyak aktifitas yang tidak bisa di lakukannya saat ia sakit sehingga jauh berbeda saat mereka sehat sehat saja. Seperti halnya bagi orang kuat main bola, angkat besi atau olah raga lainnya, dengan sangat lincahnya mereka menyelesaikan olah raga tersebut, berbeda ketika mereka sedang keseleo, patah tulang, bengkak, tulang bengkok, nyeri otot, cedera engkel dan lain sebagainya, tentunya tidak bisa berolah raga dengan baik, bahkan menur
DEFENISI DAN HUKUM MAF'UL BIH
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah Life Style dalam motivasi ibadah kali ini memberi apresiasi tertulis bagi jiwa kreatif yang terus produktif. Aktifitasnya mampu memberi solusi dan membantu sebagian kalangan. Bunga, sering dijadikan sebagai hiasan banyak orang karena ia mampu memberi nilai positif tersendiri saat terpajang di suatu tempat. Tentunya, ia akan memiliki harga rupiah (Indonesia Rupiah) karena suasana cantik yang dihasilkan saat memajang bunga hias itu. Takkala hebohnya, bila bunga hias ini dilirik oleh orang yang memang memiliki hobby dan kesukaan dalam mendekor, merangkai helai dan daun yang cocok, menata ruang dan tempat yang cocok di hias dengan bunga. Maka ia akan familiar dan terkenal dengan keelokannya karena di tata oleh orang tepat. Sehingga, jangan heran bila ia memiliki harga yang lumayan cantik juga.. Bunga hias, sebagian memilih yang hidup dan sebagian juga memilih yang imitasi (hias tidak hidup). Masing masing memiliki alasan tersendiri dan mungkin
Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan
By
KELUARGA MANDIRI
-
LARANGAN MENYIKSA HEWAN TANPA HAK DAN PERINTAH MEMBUNUH HEWAN YANG BERBAHAYA by : Zaharuddin Dalam sebuah hadis dari kitan al-Nasaiy yang berbunyi : ( Klik Gambar - Teks Lebih Jelas ) Terlihat sangat jelas dalam teks hadis di atas, bilamana seseorang membunuh seekor burung tanpa ada tujuan tertentu untuk dimanfaatkan maka itu merupakan sebuah tidakan yang akan dimintai pertanggung jawabnnya di sisi Allah. Jika melihat teks " Saalallahu " Allah akan memintai pertanggung jawabannya, sebagaimana dalam kitan faidh al-Qadir mengenai hadis ini bahwa kata itu dipahami sebagai sebuah hukuman, siksaan di hari kemudian. Manusia hidup di muka bumi tidak seorang diri melainkan bersama makhluk ciptaan Allah lainnya seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan. Semua mempunyai peran dalam kehidupannya masing-masing. Olehnya itu, semua makhluk dituntut untuk hidup damai dan saling memberi manfaat. Manusia dan hewan bisa mempunyai hubungan erat layaknya seorang teman
Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN
By
KELUARGA MANDIRI
-
By. Khairil Anwar "Jangan ucapkan apa yang anda tak inginkan terjadi - tapi ucapkanlah apa yang ingin terjadi dalam hidup anda” Begitu kuatnya sebuah kata kata dalam kehidupan kita sehingga ia menjadi sesuatu yang 2 di sisi kehidupan kita. Bisa menjadi pemantik atau penyemangat, menciptakan sebuah energy yang luar biasa dalam kehidupan seseorang namun pada satu sisi kata-kata akan menjadi sesuatu yang justru akan membuat kondisi seseorang berada dalam kondisi yang terkungkung dalam penderitaan yang panjang. Dalam tulisan ini kita akan membahas terlepas dari kata-kata apa yang akan kita ucapkan dan kita akan keluarkan dalam alam realitas kita. Tapi tentang substansi dari sikap atau tanggung jawab kita tentang kata kata yang akan kita keluarkan, karena semua yang terkait dengan kata-kata yang kita ucapkan mempunyai keterikatan mutlak dengan perasaan kita saat kita mengeluarkan sebuah kata-kata, karena alam realitas tak melihat apakah kata-kata itu meng
Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah
By
KELUARGA MANDIRI
-
RENUNGAN IBADAH ATAS KORONA COVID 19 by ; Zaharuddin Ya Allah, Hamba-Mu sudah bertanya-tanya " Kapan virus corona Berakhir ? " 'ketahuilah : Pertolongan Allah sudah dekat dan akan segera tiba ' Ada banyak Makhluk Allah di Alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang tak terlihat langsung oleh mata. Mulai hal yang palng besar hingga paling kecil, terdapat berbagai macam bentuk mereka dan tentunya memiliki tujuan tertentu yang meski masih banyak yang tidak diketahun manfaat dan bahayanya. Salah satunya adalah munculnya makhluk kecil di penghujung 2019 sekitaran Pertengahan November di Negara Cina tepatnya di kota Wuhan yang distilahkan saat ini adalah Corona covid19 yang sudah mewabah dan mencapai status pandemi karena menjangkit lebih dari 1, 2 juta jiwa skala internasional (detik.com PERKEMBANGAN VIRUS CORONA, Update 6 April 2020 pukul 15.50 WIB ) Sampai saat ini, makhluk kecil ini memporak-porandakan kehidupan d
CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN
By
KELUARGA MANDIRI
-
MUKJIZAT AL-QUR'AN by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Mukjizat adalah berasal dari bahasa Arab yaitu A'jaza yang bisa berarti melemahkan, menjadikan sesuatu tidak mampu menandinginya. Jika dikaitkan dengan kehidupan kenabian maka mukjizat ini tentang kelebihan dan keistimewaan seorang Nabi dan tak satupun manusia yang bisa menandinginya. Sebagai contoh adalah Mukjizat al-Qur'an yang tak satupun yang bisa melampaui keistimewaan dari al-Qur'an. APA ITU MUKJIZAT ? Bapak Qurais shihab menyebutkan bahwa peristiwa yang luar biasa pada seorang Nabi yang membuktikan kenabiannya saat di tantang orang lain dan tidak dapat melawannya. Mukjizat al-Qur'an bukan berarti untuk melemahkan manusia, akan tetapi dia datang sebagai petunjuk atas kebenarannya dan Rasul yang membawanya. Kita dapat melihat ciri ciri atau aspek sebuah mukjizat, di antarnya seperti : 1. Kejadian Luar Biasa Maksudnya adalah sesuatu yang terjadi di luar dari jangkaua
Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah
By
KELUARGA MANDIRI
-
MOTIVASI IBADAH - Mengontrol Mindset dan Niat Positif by; Zaharuddin "Kadang orang menjadi mulia karena adabnya di tengah kita-sekalipun dari keturunan rendah" (Abu al-'Itahiyyah / W. 211H - Balagatul Hukama by. Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A) Assalamu Alaikum Wr. Wb. Segala fuji bagi Allah beserta dengan segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua, serta salawat dan taslim kepada baginda Rasulullah Saw yang telah membawakan nikmat agama islam yang mulia sebagai pedoman jalan lurus menuju hari kemudian. Sebagai lanjutan dari materi sebelumnya dan video pada channel kami, yaitu mengebai kondisi sosial millennial di era abad 20-an. Di mana banyak orang yang masih menganggap remeh pesan agama khususnya agama islam dengan mengabaikan dan tidak melaksanakan perintah kewajiban dan menerobos lampu merah larangan Agama. akibat dari pada itu, terjadi banyak pembegalan, pencurian, perjudian bahkan hal yang sangat mendasar pun seperti
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR
By
KELUARGA MANDIRI
-
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Perkenankan, pembahasan singkat dalam memahami ayat al-Qur'an dengan menggunakan ayat lain yang bisa dikenal dalam istilah metode tafsir bi al-ma'tsur . cara ini sudah diterapkan oleh para ulama kita khususnya yang bergelut dalam dunia tafsir al-Qur'an. Cara ini dilakukan oleh mereka karena pada umumnya, jika kita memperhatikan ayat al-Qur'an dan juga disertai dengan artinya bahwa terlihat di banyak ayat yang menjelaskan sendiri makna suatu ayat. Kita akan mengupas sedikit mengenai tafsir, bahwa secara bahasa Arab " fassara " artinya menjelaskan atau menerangkan sehingga bentuk isimnya "tafsir" berarti penjelasan atau keterangan. penjelasan ini bisa dilihat dalam buku studi ilmu al-Qur'an oleh Muhammad Ali. begitupula tafsir dalam istilah adalah suatu ilmu dalam menerangkan, menjelaskan dan memahami ayat al-Qur'an yang diturunkan kep
Comments
Post a Comment