ARTIKEL UNGGULAN

3 PUISI PENGGUGAH JIWA

Special Edition - ON PAGE "Kopi Inspiratif"


”Terjerat”
By. Khairil Anwar, 9/5/20

Engkau siapa, engkau seolah punya kekuatan super
Aku tertawan terlalu lama di ruang sempit yang kau buat
Penjarakah ini namanya, entahlah,,aku pun tak tau.
Engkau suntik imajiku, engkau menyanyi dan engkau menangis

Tapi di depanku sungguh semua itu indah
Engkau ciptakan surga di tengah patamorgana
Engkau pancarkan pesonamu, engkau bisikkan ilusi dalam ruang imajiku
Oh,,,mungkin ini pula kesalahanku, terlalu cepat berikrar

Aku memang pengagum keindahan, kedamaian, ketenangan
Aku tak tau ini hanya perangkap, aku terdiam lama
Sampai separuh kekuatanku telah beku

Aku,,,harus mengakhiri ini
Mencari diriku yang telah hilang oleh mantra hatinya
Sadar kekuatanku yang dahsyat itu belum terkubur
Aku harus bangkit….di antara suara hati dan bisikan ego
Biarlah,,,yang aku tau, aku harus menemukan diri yang dulu,
Dulu yang damai bersama titah Ilahi yang samar karena kabut imaji yang buta

--------->>> *** <<<---------

TULUS 
@11/05/20

Engkau Jangan Pergi…..
Aku masih ingin bersamamu
Aku tahu aku telah membalut tulusmu dengan luka
Meski itu atas nama cintaku
Aku pun tulus mencintaimu
Tapi topengku begitu sulit aku singkap
Sehingga ia menyatu dalam aliran tulus yang ku cipta
Kini ia telah lama disini, menunggu mati atau tumbuh dalam cinta Tuhan

23/mei/2020 Ramadhan terakhir diujung senja…

Ramadhan, hari ini engkau begitu berseri
Rona di wajahmu tampak berbeda kali ini
Di balik duka semesta engkau hadir, memekik logika ummat
Semua takdir telah tecatat, dan engkau bagian dari takdir Tuhan itu
Engkau datang dan engkau pergi tampak sama di mata mereka sang pandir dunia, tapi..
Kau begitu berbeda di jiwa mereka, di jiwa para serdadu langit sang pecinta hakiki

Kini semua masih tampak sama, seperti sebelummu
Sampai akhirnya lambaian perpisahan terakhirmu tak juga mampu membuat mereka
Tersadar. Entahlah, mungkin karena hati mereka telah lama buta, atau karena ada
Cinta yang berbeda kepadamu kali ini, atau pula karena mereka terlalu larut dalam

Keadaan ini…
kini engkau telah berada di penghujung senja
saatnya engkau pergi,
tak peduli mereka siap atas takdir ini atau justru tersungkur pada
kerinduan yang panjang, tanpamu…


--------->>> *** <<<---------


Rindu Bidadari Kecilku…

Engkau pernah hadir dalam dekapanku meski hanya sesaat
Engkau bahagiakan kami meski hanya hitungan jam
Kau hadir lalu pergi pada keabadian di sisi-Nya

Bidadari kecilku…
Aku bersyukur karena engkau izinkan aku mendekapmu
Aku bangga karena engkau telah berbisik pada hatiku
Bisikan” abi,, tetaplah disini temani jejak ananda, sampai waktunya tiba
Abi,, tetaplah sabar menapaki kerasnya hidup dan cobaan ini

Abi…
aku hanya datang kepadamu,
karena kelak engkau dan bunda yang akan pertama kali aku sambut di surga

--------->>> *** <<<---------

Comments

Popular posts from this blog

Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin

VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar

Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah

Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan

Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN

Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah

CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN

MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR

LAMBAT MANDI JUNUB SAAT PUASA RAMADHAN