ARTIKEL UNGGULAN
PERBEDAAN KAYA DAN MISKIN MENURUT HADIS
- Get link
- Other Apps
By
KELUARGA MANDIRI
-
ORANG KAYA VS ORANG DHU'AFA - Sedekah Bukan Hanya Tentang Uang
by : Zaharuddin
Assalamu Alaikum Wr, Wb.
Syukur kita panjatkan kehadirat Allah, atas segala karunianya sehingga masih sempat berinteraksi pada kesempatan ini. Salawat dan taslim kepada Nabi Muhammad Saw, tauladan seluruh umat manusia atas akhlakul karimahnya.
Kepada seluruh pengunjung dan pembaca yang budiman, kami doakan agar senantiasa mendapat kesehatan, dilancarkan resekinya, dimudahkan urusannya, selalu dalam lindungan, ridha dan rahmat Allah. Amin ya Rabbal alamin.
Pada kesempatan yang penuh mubarakah ini, saya ingin mengangkat sebuah hadis riwayat dari imam Muslim. Hadis ini berkaitan dengan Amal perbuatan kita dalam sehari-hari. Saya ingin memberikan sedikit perbandingan mengenai amal kebajikan seorang yang memiliki kemampuan ekonomi di bawah standar rata-rata atau dalam kategori golongan dhu'afa. Dibandingkan dengan amal kebajikan orang yang kemampuan ekonominya jauh labih dari kata cukup atau golongan kaya.
Jika seandainya kedua golongan ini memiliki iman dan taqwa yang sama (50 :50), seimbang, semangat dalam beribadah juga sama. Seperti golongan dhu'afa rajin shalat jama'ah 5 waktu di mesjid. Begitu pula dengan golongan yang kaya, dalam ibadah lain juga sama, seperti dari segi keihklasan, rajin mengaji, melaksanakan berbagai macam ibadah sunnah. Semua memiliki kemampuan seri, imbang, kecuali 1 hal yakni golongan kaya mampu beramal saleh yang lebih besar dari segi kepedulian melalui sedekah atau infak dalam jumlah yang besar, tapi golongan dhu'afa belum mampu mencapai dan melakukan hal ini.
Dapat dipahami dari paragraf di atas bahwa jika orang kaya berebut pahala dalam mencari ridha dan rahmat Allah melalui sedekah maka mereka sangat berpotensi mendapatkannya karena mereka memiliki kecukupan dari segi ekonomi. Berbeda dari orang yang kehidupan ekonominya sangat kurang dan bahkan tidak berkecukupan.Jika golongan dhu'afa ingin bersedekah maka kemungkinan mereka juga bisa namun hanya berapa saja yang bisa mereka keluarkan dibandingkan mereka yang berkecukupan.
Pembahasan ini tidak berati mengucilkan golongan dhu'afa, akan tetapi sebaliknya, ini adalah semangat baru bagi golongan orang yang berkecukupan untuk mencari ridha Allah dengan cara memngumpulkan pahala sebanyak mungkin dari harta-harta yang mereka miliki,seperi zakat, infak, sedekah jariyah, waqaf, membantu yang lemah, pokoknya semua jenis kebaikan, ibadah, yang berhubungan dengan ekonomi atau harta. Bahkan golongan orang kaya memilki undangan khusus dari Allah dan Nabinya dalam berkunjung ke Baitullah bagi orang yang mampu. Dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur kepada Allah, tanpa pamrih dan semata-mata karena mengharpakan ridah dan rahmat Allah. mencoba menyerupai sifat pemurahnya Nabi Ibrahim dalam berkurban bahkan anaknya pun hendak di kurbankan kepada Allah pada saat itu.
Bukankah hal ini sangat luar biasa? Olehnya itu, sahabat - sahabat yang saya cintai, harta di dunia ini hanyalah pinjaman dari Allah, harta itu akan menjadi milik paten kita bila kita menafkahkannya ke dalam jalan yang diridhai. Harta dunia tidak akan membela kita saat meninggal. Justru harta akan menjadi beban tanggungan karena kita akan ditanyai sumber didapatkannya dan kemana arah menggunakannya. Jika ia digunakan di jalan Allah maka selamat dan beruntunglah kita, dan jika digunakan ke jalan yang dibenci Allah maka tunggulah siksaan yang pedih. Dengan demikian, selagi masih hidup dan memiliki harta maka segeralah menafkahkannya, agar harta itu tidak menjadi lagi beban tanggung jawab dan menjadi ujian kepada kita.
Akan tetapi sampai disini, jangan ada yang salah paham dulu. Mengeluarkan nafkah bukan berarti kita harus mengeluarkannya ke sembarang penerima. Dapat juga dikatakan seperti memberi nafkah kepada istri, orang tua, mertua, anak, saudara, kerabat terdekat beserta sanak family lainnya.
ARTIKEL TERKAIT : Bacalah ! Hal yang jarang diketahui, menafkahi orang tua
Hanya saja, dalam artikel ini, saya tidak membahas panjang lebar mengenai sebuah harta yang dinafkahkan ke jalan yang diridhai Allah akan di gantikan berkali-lipat oleh Allah. Tapi jangan jadikan ini sebagai niat utama dalam menutut ganti akan harta yang di nafkahkan.krena dikhawatirkannya mengenai rasa keihklasann dalam mengeluarkan harta berubah arah dari mengharapkan ridha Allah semata bukan karean menuntut ganti yang lebih banyak lagi. meskipun kedua perkara ini masing masing memiliki dalil yang kuat, hanya dibedakan dari segi niat dan maksudnya.
SEDEKAH BUKAN HANYA TENTANG UANG
Sahabat-sahabat ku yang saya cintai, mayoritas paragraf di atas berbicara tentang ibadah terkait dengan ekonomi, baik dari sedekah, infaq dan sebagainya. inilah yang membedakan antara orang yang mampu dan tidak mampu atau sebagaimana dalam pembahasan di atas terdapat golongan kaya dan ada juga golongan du'afa.
Pembahasan tentang sedekah dari orang kaya ini, pernah terjadi pada masa Nabi Saw, sebagaimana hadis yang diriwayatakan oleh imam Muslim, sebagaimana berikut :
Dalam hadis di atas, sepertinya antusias berlomba dalam berbuat kebaikan pada masa Nabi sangat kental bagi orang yang beriman kepadanya. Terlihat dari sisi rasa iri sahabat dalam menilai orang yang tajir berduit lebih berpeluang mendapatkan pahala yang lebih banyak karena harta yang mereka miliki, seperti orang kaya juga rajin ibadah wajib, puasa dan shalat, dan lain-lain, begitupula dengan ibadah sunnah, bahkan orang kaya lebih banyak bersedekah dari harta mereka sebagaimana dalam hadis.
Maka dari sinilah, pembahasan dalam paragraf-paragraf sebelumnya dapat dilanjutkan tentang perbedaan orang kaya dan du'afa dalam hal ibadah utamanya yang berkaitan dengan harta benda, sebagaimana dapat dilihat dalam lanjutan hadis di atas :
Rasulullah terus memberi semangat kepada sahabat untuk terus menambah dan memaksimalkan diri dalam beribadah dengan mengatakan bahwa ketahuilah di setiap tasbih itu adalah sedekah, takbir, tahmid, tahlil juga ada sedekah, amar ma'ruf nahi mungkar juga sedekah.
Bahkan Nabi mengatakan dalam kemalauan seseorang terdapat juga sedekah. Sehingga para sahabat bertanya bahwa jika kita meyalurkan syahwat, maka kita akan mendapatkan pahala? Nabi langsung membalas bahwa ketika kita menyalurkan ke tempat yang terlarang maka kita akan mendapat dosan, dan begitupula dengan menyalurkannya ke tempat yang halal (istri) maka akan dapat pahala juga.
Hadis di atas memiliki banyak hikmah yang bisa kita petik, seperti :
by : Zaharuddin
Assalamu Alaikum Wr, Wb.
Syukur kita panjatkan kehadirat Allah, atas segala karunianya sehingga masih sempat berinteraksi pada kesempatan ini. Salawat dan taslim kepada Nabi Muhammad Saw, tauladan seluruh umat manusia atas akhlakul karimahnya.
Kepada seluruh pengunjung dan pembaca yang budiman, kami doakan agar senantiasa mendapat kesehatan, dilancarkan resekinya, dimudahkan urusannya, selalu dalam lindungan, ridha dan rahmat Allah. Amin ya Rabbal alamin.
Pada kesempatan yang penuh mubarakah ini, saya ingin mengangkat sebuah hadis riwayat dari imam Muslim. Hadis ini berkaitan dengan Amal perbuatan kita dalam sehari-hari. Saya ingin memberikan sedikit perbandingan mengenai amal kebajikan seorang yang memiliki kemampuan ekonomi di bawah standar rata-rata atau dalam kategori golongan dhu'afa. Dibandingkan dengan amal kebajikan orang yang kemampuan ekonominya jauh labih dari kata cukup atau golongan kaya.
Jika seandainya kedua golongan ini memiliki iman dan taqwa yang sama (50 :50), seimbang, semangat dalam beribadah juga sama. Seperti golongan dhu'afa rajin shalat jama'ah 5 waktu di mesjid. Begitu pula dengan golongan yang kaya, dalam ibadah lain juga sama, seperti dari segi keihklasan, rajin mengaji, melaksanakan berbagai macam ibadah sunnah. Semua memiliki kemampuan seri, imbang, kecuali 1 hal yakni golongan kaya mampu beramal saleh yang lebih besar dari segi kepedulian melalui sedekah atau infak dalam jumlah yang besar, tapi golongan dhu'afa belum mampu mencapai dan melakukan hal ini.
Dapat dipahami dari paragraf di atas bahwa jika orang kaya berebut pahala dalam mencari ridha dan rahmat Allah melalui sedekah maka mereka sangat berpotensi mendapatkannya karena mereka memiliki kecukupan dari segi ekonomi. Berbeda dari orang yang kehidupan ekonominya sangat kurang dan bahkan tidak berkecukupan.Jika golongan dhu'afa ingin bersedekah maka kemungkinan mereka juga bisa namun hanya berapa saja yang bisa mereka keluarkan dibandingkan mereka yang berkecukupan.
Pembahasan ini tidak berati mengucilkan golongan dhu'afa, akan tetapi sebaliknya, ini adalah semangat baru bagi golongan orang yang berkecukupan untuk mencari ridha Allah dengan cara memngumpulkan pahala sebanyak mungkin dari harta-harta yang mereka miliki,seperi zakat, infak, sedekah jariyah, waqaf, membantu yang lemah, pokoknya semua jenis kebaikan, ibadah, yang berhubungan dengan ekonomi atau harta. Bahkan golongan orang kaya memilki undangan khusus dari Allah dan Nabinya dalam berkunjung ke Baitullah bagi orang yang mampu. Dilakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur kepada Allah, tanpa pamrih dan semata-mata karena mengharpakan ridah dan rahmat Allah. mencoba menyerupai sifat pemurahnya Nabi Ibrahim dalam berkurban bahkan anaknya pun hendak di kurbankan kepada Allah pada saat itu.
Bukankah hal ini sangat luar biasa? Olehnya itu, sahabat - sahabat yang saya cintai, harta di dunia ini hanyalah pinjaman dari Allah, harta itu akan menjadi milik paten kita bila kita menafkahkannya ke dalam jalan yang diridhai. Harta dunia tidak akan membela kita saat meninggal. Justru harta akan menjadi beban tanggungan karena kita akan ditanyai sumber didapatkannya dan kemana arah menggunakannya. Jika ia digunakan di jalan Allah maka selamat dan beruntunglah kita, dan jika digunakan ke jalan yang dibenci Allah maka tunggulah siksaan yang pedih. Dengan demikian, selagi masih hidup dan memiliki harta maka segeralah menafkahkannya, agar harta itu tidak menjadi lagi beban tanggung jawab dan menjadi ujian kepada kita.
Akan tetapi sampai disini, jangan ada yang salah paham dulu. Mengeluarkan nafkah bukan berarti kita harus mengeluarkannya ke sembarang penerima. Dapat juga dikatakan seperti memberi nafkah kepada istri, orang tua, mertua, anak, saudara, kerabat terdekat beserta sanak family lainnya.
ARTIKEL TERKAIT : Bacalah ! Hal yang jarang diketahui, menafkahi orang tua
Hanya saja, dalam artikel ini, saya tidak membahas panjang lebar mengenai sebuah harta yang dinafkahkan ke jalan yang diridhai Allah akan di gantikan berkali-lipat oleh Allah. Tapi jangan jadikan ini sebagai niat utama dalam menutut ganti akan harta yang di nafkahkan.krena dikhawatirkannya mengenai rasa keihklasann dalam mengeluarkan harta berubah arah dari mengharapkan ridha Allah semata bukan karean menuntut ganti yang lebih banyak lagi. meskipun kedua perkara ini masing masing memiliki dalil yang kuat, hanya dibedakan dari segi niat dan maksudnya.
SEDEKAH BUKAN HANYA TENTANG UANG
Sahabat-sahabat ku yang saya cintai, mayoritas paragraf di atas berbicara tentang ibadah terkait dengan ekonomi, baik dari sedekah, infaq dan sebagainya. inilah yang membedakan antara orang yang mampu dan tidak mampu atau sebagaimana dalam pembahasan di atas terdapat golongan kaya dan ada juga golongan du'afa.
Pembahasan tentang sedekah dari orang kaya ini, pernah terjadi pada masa Nabi Saw, sebagaimana hadis yang diriwayatakan oleh imam Muslim, sebagaimana berikut :
(Klik Gambar - Teks Lebih Jelas)
Dalam hadis di atas, sepertinya antusias berlomba dalam berbuat kebaikan pada masa Nabi sangat kental bagi orang yang beriman kepadanya. Terlihat dari sisi rasa iri sahabat dalam menilai orang yang tajir berduit lebih berpeluang mendapatkan pahala yang lebih banyak karena harta yang mereka miliki, seperti orang kaya juga rajin ibadah wajib, puasa dan shalat, dan lain-lain, begitupula dengan ibadah sunnah, bahkan orang kaya lebih banyak bersedekah dari harta mereka sebagaimana dalam hadis.
Maka dari sinilah, pembahasan dalam paragraf-paragraf sebelumnya dapat dilanjutkan tentang perbedaan orang kaya dan du'afa dalam hal ibadah utamanya yang berkaitan dengan harta benda, sebagaimana dapat dilihat dalam lanjutan hadis di atas :
(Klik Gambar - Teks Lebih Jelas)
Rasulullah terus memberi semangat kepada sahabat untuk terus menambah dan memaksimalkan diri dalam beribadah dengan mengatakan bahwa ketahuilah di setiap tasbih itu adalah sedekah, takbir, tahmid, tahlil juga ada sedekah, amar ma'ruf nahi mungkar juga sedekah.
Bahkan Nabi mengatakan dalam kemalauan seseorang terdapat juga sedekah. Sehingga para sahabat bertanya bahwa jika kita meyalurkan syahwat, maka kita akan mendapatkan pahala? Nabi langsung membalas bahwa ketika kita menyalurkan ke tempat yang terlarang maka kita akan mendapat dosan, dan begitupula dengan menyalurkannya ke tempat yang halal (istri) maka akan dapat pahala juga.
Hadis di atas memiliki banyak hikmah yang bisa kita petik, seperti :
- Banyak jalan dalam bersedekah, bahkan senyum juga sedekah
- Sedekah itu bukan cuma dalam bentuk uang
- Berlomba dalam kebaikan
- Jangan putus asa dalam beribadah, maksimalkan, masih banyak peluang lain.
- Orang kaya memiliki kelebihan lain yakni mendapatkan panggilan spesial dan segera dari Allah dan Nabinya untuk berkunjung ke baitullah karena termasuk orang yang sudah mampu ekonomi, sisa mempersiapkan kemampuan kesehatan.
- Sepertinya orang kaya berpeluang lebih unggul dalam perihal ekonomi bila dia memanfaatkan ke jalan yang di ridhai dengan penuh keihklasan , tanpa pamrih dan penuh rasa syukur.
- Demikan poin berdasarkan hadis
Saya kira cukup sekian dulu dalam pertemuan kali ini, ambillah manfaatnya dan biarlah kesalahannya untuk kami perbaiki.
Sekian
Wassalam
- Get link
- Other Apps
Popular posts from this blog
Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam - Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin
By
KELUARGA MANDIRI
-
EDISI : Terjemahan Peringatan Politik Ibn Taimiyah Syekhul Islam Negara Dzalim tidak didukung meski orang Mukmin Syekh al-Islam Abu al-Abbas, Ahmad Ibn al-Syekh, imam dan ulama Shihab al-Din Abd al-Halim, putra Syekh al-Imam Majd al-Din Abi al-Barakat Abd al-Salam Ibn Taymiyyah, semoga Tuhan kasihanilah dia, berkata: Segala puji bagi Allah, kami memohon pertolongan-Nya, kami memohon petunjuk-Nya, kami memohon ampunan-Nya dan bertobat kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan diri kami sendiri dan keburukan amalan kami. , dan orang yang menyesatkan tidak memberi petunjuk kepadanya. Dan kami bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan kami bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, Dia mengutusnya sebelum Kiamat sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan seruan kepada Allah. dengan izin-Nya dan pelita yang bersinar, dengan telinga yang tuli dan hati yang tidak bersunat, ia menyampaikan risalah, menuna
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar
By
KELUARGA MANDIRI
-
VIRAL ! Saktinya Ida Dayak luruskan Tulang bengkok, Tuai Ribuan Komentar Orang paham bahwa kesehatan itu penting, terkecuali bagi mereka yang belum bisa membedakan antara yang baik dan yang jelek. Seperti halnya bagi anak anak yang terkadang tidak peduli arti sakit bagi diri mereka, dan lebih parah lagi bagi balita yang sering memasukkan apa saja di dalam mulutnya walau bukan makanan. Di mana yang pada nantinya menjadi penyeban sakit bagi si anak atau balita. Kesehatan tubuh sangat terasa manfaatnya bila seseorang sudah terpapar sakit. Pasalnya bahwa banyak aktifitas yang tidak bisa di lakukannya saat ia sakit sehingga jauh berbeda saat mereka sehat sehat saja. Seperti halnya bagi orang kuat main bola, angkat besi atau olah raga lainnya, dengan sangat lincahnya mereka menyelesaikan olah raga tersebut, berbeda ketika mereka sedang keseleo, patah tulang, bengkak, tulang bengkok, nyeri otot, cedera engkel dan lain sebagainya, tentunya tidak bisa berolah raga dengan baik, bahkan menur
DEFENISI DAN HUKUM MAF'UL BIH
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah
By
KELUARGA MANDIRI
-
Bunga Imitasi, Cara Percantik Rumah Life Style dalam motivasi ibadah kali ini memberi apresiasi tertulis bagi jiwa kreatif yang terus produktif. Aktifitasnya mampu memberi solusi dan membantu sebagian kalangan. Bunga, sering dijadikan sebagai hiasan banyak orang karena ia mampu memberi nilai positif tersendiri saat terpajang di suatu tempat. Tentunya, ia akan memiliki harga rupiah (Indonesia Rupiah) karena suasana cantik yang dihasilkan saat memajang bunga hias itu. Takkala hebohnya, bila bunga hias ini dilirik oleh orang yang memang memiliki hobby dan kesukaan dalam mendekor, merangkai helai dan daun yang cocok, menata ruang dan tempat yang cocok di hias dengan bunga. Maka ia akan familiar dan terkenal dengan keelokannya karena di tata oleh orang tepat. Sehingga, jangan heran bila ia memiliki harga yang lumayan cantik juga.. Bunga hias, sebagian memilih yang hidup dan sebagian juga memilih yang imitasi (hias tidak hidup). Masing masing memiliki alasan tersendiri dan mungkin
Hadis tentang Larangan Menyiksa Hewan
By
KELUARGA MANDIRI
-
LARANGAN MENYIKSA HEWAN TANPA HAK DAN PERINTAH MEMBUNUH HEWAN YANG BERBAHAYA by : Zaharuddin Dalam sebuah hadis dari kitan al-Nasaiy yang berbunyi : ( Klik Gambar - Teks Lebih Jelas ) Terlihat sangat jelas dalam teks hadis di atas, bilamana seseorang membunuh seekor burung tanpa ada tujuan tertentu untuk dimanfaatkan maka itu merupakan sebuah tidakan yang akan dimintai pertanggung jawabnnya di sisi Allah. Jika melihat teks " Saalallahu " Allah akan memintai pertanggung jawabannya, sebagaimana dalam kitan faidh al-Qadir mengenai hadis ini bahwa kata itu dipahami sebagai sebuah hukuman, siksaan di hari kemudian. Manusia hidup di muka bumi tidak seorang diri melainkan bersama makhluk ciptaan Allah lainnya seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan. Semua mempunyai peran dalam kehidupannya masing-masing. Olehnya itu, semua makhluk dituntut untuk hidup damai dan saling memberi manfaat. Manusia dan hewan bisa mempunyai hubungan erat layaknya seorang teman
Power of Word - RAHASIA DIBALIK UCAPAN
By
KELUARGA MANDIRI
-
By. Khairil Anwar "Jangan ucapkan apa yang anda tak inginkan terjadi - tapi ucapkanlah apa yang ingin terjadi dalam hidup anda” Begitu kuatnya sebuah kata kata dalam kehidupan kita sehingga ia menjadi sesuatu yang 2 di sisi kehidupan kita. Bisa menjadi pemantik atau penyemangat, menciptakan sebuah energy yang luar biasa dalam kehidupan seseorang namun pada satu sisi kata-kata akan menjadi sesuatu yang justru akan membuat kondisi seseorang berada dalam kondisi yang terkungkung dalam penderitaan yang panjang. Dalam tulisan ini kita akan membahas terlepas dari kata-kata apa yang akan kita ucapkan dan kita akan keluarkan dalam alam realitas kita. Tapi tentang substansi dari sikap atau tanggung jawab kita tentang kata kata yang akan kita keluarkan, karena semua yang terkait dengan kata-kata yang kita ucapkan mempunyai keterikatan mutlak dengan perasaan kita saat kita mengeluarkan sebuah kata-kata, karena alam realitas tak melihat apakah kata-kata itu meng
Corona Covid 19 Ajang Renungan Introspeksi Giat beribadah
By
KELUARGA MANDIRI
-
RENUNGAN IBADAH ATAS KORONA COVID 19 by ; Zaharuddin Ya Allah, Hamba-Mu sudah bertanya-tanya " Kapan virus corona Berakhir ? " 'ketahuilah : Pertolongan Allah sudah dekat dan akan segera tiba ' Ada banyak Makhluk Allah di Alam semesta ini, baik yang tampak maupun yang tak terlihat langsung oleh mata. Mulai hal yang palng besar hingga paling kecil, terdapat berbagai macam bentuk mereka dan tentunya memiliki tujuan tertentu yang meski masih banyak yang tidak diketahun manfaat dan bahayanya. Salah satunya adalah munculnya makhluk kecil di penghujung 2019 sekitaran Pertengahan November di Negara Cina tepatnya di kota Wuhan yang distilahkan saat ini adalah Corona covid19 yang sudah mewabah dan mencapai status pandemi karena menjangkit lebih dari 1, 2 juta jiwa skala internasional (detik.com PERKEMBANGAN VIRUS CORONA, Update 6 April 2020 pukul 15.50 WIB ) Sampai saat ini, makhluk kecil ini memporak-porandakan kehidupan d
CONTOH MUKJIZAT AL-QUR'AN
By
KELUARGA MANDIRI
-
MUKJIZAT AL-QUR'AN by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Mukjizat adalah berasal dari bahasa Arab yaitu A'jaza yang bisa berarti melemahkan, menjadikan sesuatu tidak mampu menandinginya. Jika dikaitkan dengan kehidupan kenabian maka mukjizat ini tentang kelebihan dan keistimewaan seorang Nabi dan tak satupun manusia yang bisa menandinginya. Sebagai contoh adalah Mukjizat al-Qur'an yang tak satupun yang bisa melampaui keistimewaan dari al-Qur'an. APA ITU MUKJIZAT ? Bapak Qurais shihab menyebutkan bahwa peristiwa yang luar biasa pada seorang Nabi yang membuktikan kenabiannya saat di tantang orang lain dan tidak dapat melawannya. Mukjizat al-Qur'an bukan berarti untuk melemahkan manusia, akan tetapi dia datang sebagai petunjuk atas kebenarannya dan Rasul yang membawanya. Kita dapat melihat ciri ciri atau aspek sebuah mukjizat, di antarnya seperti : 1. Kejadian Luar Biasa Maksudnya adalah sesuatu yang terjadi di luar dari jangkaua
Cara Mengontrol Niat Positif dan Mindset sebagai Motivasi Ibadah
By
KELUARGA MANDIRI
-
MOTIVASI IBADAH - Mengontrol Mindset dan Niat Positif by; Zaharuddin "Kadang orang menjadi mulia karena adabnya di tengah kita-sekalipun dari keturunan rendah" (Abu al-'Itahiyyah / W. 211H - Balagatul Hukama by. Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A) Assalamu Alaikum Wr. Wb. Segala fuji bagi Allah beserta dengan segala nikmatnya yang telah diberikan kepada kita semua, serta salawat dan taslim kepada baginda Rasulullah Saw yang telah membawakan nikmat agama islam yang mulia sebagai pedoman jalan lurus menuju hari kemudian. Sebagai lanjutan dari materi sebelumnya dan video pada channel kami, yaitu mengebai kondisi sosial millennial di era abad 20-an. Di mana banyak orang yang masih menganggap remeh pesan agama khususnya agama islam dengan mengabaikan dan tidak melaksanakan perintah kewajiban dan menerobos lampu merah larangan Agama. akibat dari pada itu, terjadi banyak pembegalan, pencurian, perjudian bahkan hal yang sangat mendasar pun seperti
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR
By
KELUARGA MANDIRI
-
MEMAHAMI AYAT DENGAN AYAT - TAFSIR BIL MA'TSUR by : Zaharuddin Assalamu Alaikum Wr. Wb. Perkenankan, pembahasan singkat dalam memahami ayat al-Qur'an dengan menggunakan ayat lain yang bisa dikenal dalam istilah metode tafsir bi al-ma'tsur . cara ini sudah diterapkan oleh para ulama kita khususnya yang bergelut dalam dunia tafsir al-Qur'an. Cara ini dilakukan oleh mereka karena pada umumnya, jika kita memperhatikan ayat al-Qur'an dan juga disertai dengan artinya bahwa terlihat di banyak ayat yang menjelaskan sendiri makna suatu ayat. Kita akan mengupas sedikit mengenai tafsir, bahwa secara bahasa Arab " fassara " artinya menjelaskan atau menerangkan sehingga bentuk isimnya "tafsir" berarti penjelasan atau keterangan. penjelasan ini bisa dilihat dalam buku studi ilmu al-Qur'an oleh Muhammad Ali. begitupula tafsir dalam istilah adalah suatu ilmu dalam menerangkan, menjelaskan dan memahami ayat al-Qur'an yang diturunkan kep
Comments
Post a Comment